1. Gunung Arjuno
Gunung yang berada di sebelah barat laut Kota Malang ini memiliki tinggi 3339 mdpl. Biasanya sering digunakan oleh para Pecinta Alam untuk melakukan Pendidikan Dasar.
Gunung Arjuno memilki 3 jalur pendakian, yaitu jalur Batu, Lawang dan Tretes. Tetapi yang disebut terakhir masuk ke wilayah Kabupaten Pasuruan. Meski begitu kebanyakan pendaki memilih lewat jalur Tretes. Alasannya karena jika lewat Tretes bisa langsung sekalian mendaki ke Gunung Welirang, persimpangan jalan antara Arjuno-Welirang berada di shelter Pondokan yang dilewati jika mendaki dari Tretes.
Selain itu, bila memilih jalur Tretes terdapat keuntungan tersendiri. Yaitu pada tiap shelter ada sumber air yang melimpah, sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan air. Puncaknya sering disebut Puncak Ogal-agil. Dahulu terdapat batu di puncak itu, tepatnya di bibir kawah. Batu itu akan bergoyang bila tertiup angin, itulah sebabnya dinamai Puncak Ogal-agil. (Sumber: phinemo.com)
2. Gunung Welirang
Gunung Welirang masih satu komplek dengan Gunung Arjuna, sebab itu tak sedikit pendaki yang langsung mendaki kedua gunung itu dalam satu kesempatan. Berbeda dengan Gunung Arjuna yang sudah tidak aktif, gunung yang memiliki ketinggian 3156 mdpl ini merupakan gunung yang masih aktif dan selalu memuntahkan asap juga cairan belerang.
Banyak warga yang berprofesi sebagai penambang belerang, mereka akan menambang dan membawanya ke shelter Pondokan yang juga menjadi tempat tinggal mereka selama menambang untuk beberapa hari. Selanjutnya belerang hasil tambang tersebut akan diangkut oleh mobil Jeep yang naik sampai shelter Pondokan. Jalur pendakian via Tretes sendiri sebenarnya adalah trek mobil Jeep penambang belerang.
Jika sedang mendaki ke Puncak Welirang akan sering berpapasan dengan para penambang. Sebagai pendaki, sebaiknya memberikan mereka jalan terlebih dahulu, mengingat mereka membawa hasil tambang (belerang) yang sangat berat. (Sumber: phinemo.com)
3. Gunung Bromo
Gunung Bromo mungkin bukan tujuan utama untuk para pendaki gunung, tapi tak ada salahnya mengunjungi salah satu icon pariwisata dari Malang ini, bahkan Indonesia!
Sudah bukan rahasia lagi kalau Bromo memiliki keindahan alam luar biasa. Selain wisatawan lokal, tidak sedikit turis mancanegara yang datang ke Indonesia untuk melihat kecantikan Gunung Bromo.
Ada 3 jalur untuk menuju Bromo, yaitu jalur Tumpang, Nongko Jajar dan Probolinggo. Yang paling dekat dari Malang adalah jalur Tumpang, tapi Nongko Jajar menjadi jalur favorit wisatawan. Hal itu tidak lain karena akses jalan yang bagus dan ada satu spot yang tidak bisa dijajal jika lewat Tumpang, yaitu Puncak Pananjakan.
Banyak spot yang bisa disambangi di kawasan Gunung Bromo, antara lain Puncak Pananjakan, Kawah Bromo, Gunung Batok, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies. (Sumber: phinemo.com)
Gunung Arjuno memilki 3 jalur pendakian, yaitu jalur Batu, Lawang dan Tretes. Tetapi yang disebut terakhir masuk ke wilayah Kabupaten Pasuruan. Meski begitu kebanyakan pendaki memilih lewat jalur Tretes. Alasannya karena jika lewat Tretes bisa langsung sekalian mendaki ke Gunung Welirang, persimpangan jalan antara Arjuno-Welirang berada di shelter Pondokan yang dilewati jika mendaki dari Tretes.
Selain itu, bila memilih jalur Tretes terdapat keuntungan tersendiri. Yaitu pada tiap shelter ada sumber air yang melimpah, sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan air. Puncaknya sering disebut Puncak Ogal-agil. Dahulu terdapat batu di puncak itu, tepatnya di bibir kawah. Batu itu akan bergoyang bila tertiup angin, itulah sebabnya dinamai Puncak Ogal-agil.
2. Tetap Rendah Hati Setelah Mencapai Puncak, Karena Penambang Belerang di Welirang Sudah Melakukannya Puluhan Kali